Thursday 18 February 2016

YBI Tetapkan Standar Aturan Kain Batik

BATIK merupakan sebuah karya anak negeri yang patut dibanggakan karena memiliki keunikan di setiap aspeknya. Apalagi sejak disetujui sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation(UNESCO), perkembangan batik mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
 
Banyak orang salah kaprah terhadap kain bermotif batik yang sebenarnya itu tekstil. Oleh karenanya, Yayasan Batik Indonesia (YBI) sebagai lembaga nirlaba yang juga mitra kerja pemerintah dalam mengembangkan dan melestarikan batik nasional, menetapkan standarisasi sendiri untuk setiap kain yang bisa dikatakan batik.
 
“Di YBI sendiri, yang namanya batik itu adalah kain yang digambar, diberi warna, ditutup dengan malam, dan dilorot,” tutur Jultin Kartasasmita, Ketua YBI saat berbincang secara eksklusif dengan Okezone usai acara Djarum Apresiasi Budaya Pelestarian Batik Kudus, di Galeri Batik, Kudus, Jawa tengah, baru-baru ini.
 
Sementara itu, terkait dengan perkembangan motif batik yang dianggap tidak lagi memenuhi pakem dan filosofi seperti sebelumnya, Jultin menganggap bahwa batik kini juga harus mengikuti tren untuk diterima masyarakat. Meski tidak berfilosofi, asalkan masih dibuat dengan teknik yang telah ditetapkan, maka itu bisa dikatakan sebagai kain batik asli Indonesia.  
 
“Walaupun tidak ada filosofinya, tapi tetap disebut batik karena ada tekniknya,” tutupnya.
(tty)

sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2012/09/12/29/689014/ybi-tetapkan-standar-aturan-kain-batik

No comments:

Post a Comment