Monday 1 February 2016

Kue Batik, Oleh-Oleh Baru Kota Yogyakarta

INOVASI warga Yogyakarta dalam bidang kuliner benar-benar tak ada habisnya. Kali ini, Nur Wahyudi (40) atau yang kerap disapa Yuyun memproduksi kue batik yang baru pertama kali ada di Yogyakarta.
Jika biasanya kue kering hanya enak dirasa saja, namun kue batik ini cukup berbeda. Secara visual, kue yang pertama kali diproduksi pada Desember 2015 terlihat menarik dipandang karena memiliki motif batik.
Tak sembarangan, gambar motif batik pun sengaja dibuat sama dengan batik khas Yogyakarta. "Kami produksi sementara ini tiga motif yakni Kawung, Parang Rusak dan Truntum," ungkapnya pada KRjogja.com.
Kue kering batik yang baru pertama kali ada ini mendapat respon baik dari wisatawan di sepanjang libur panjang akhir 2015. Tak kurang 425 box habis terjual saat dititipkan di gerai oleh-oleh bakpia di Kota Yogyakarta.
"Kami masih terbatas dalam produksi karena karyawan baru enam orang. Bisa produksi sekitar 600-an box ternyata habis juga terjual, kami akan berusaha menambah produksi lagi," imbuhnya tersenyum.
Proses pembuatan kue batik ini terbilang tak mudah. Keahlian membatik dan nilai seni menjadi tantangan tersendiri dalam pembuatan kue batik.
"Sampai sekarang kami masih terus belajar untuk membuat motif batik yang sangat bagus. Kami punya tanggungjawab tersendiri untuk masyarakat dan pembeli," ungkapnya lagi.
Ke depan, kue batik buatan Yuyun yang di-brand dengan nama Kue Batik Jogja akan dipasarkan ke beberapa gerai oleh-oleh di kawasan Yogyakarta. "Harapan kami memang kue ini bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta, kami masih akan terus berusaha," pungkasnya.
(ndr)
sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2016/01/13/298/1287271/kue-batik-oleh-oleh-baru-kota-yogyakarta

No comments:

Post a Comment